BANYUWANGI- Kabar munculnya korban meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, membuat pihak Dinas Kesehatan Banyuwangi angkat bicara. Kabid Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Banyuwangi, Waluyo, menjelaskan hanya satu korban meninggal karena positif DB. Satu lagi dipastikan meninggal karena penyakit tifus.
Waluyo mengatakan, pasien atas nama Zulia Rahma Putri, 9, dipastikan meninggal karena tifus setelah pihak Rumah Sakit NU, Mangir, Rogojampi memaparkan penyebab kematian siswi kelas 3 SDN 1 Gintangan tersebut.
Korban menimggal dunia atas nama Imroatul Muntafiah, 7, diakui memang karena demam berdarah. Terlambatnya penanganan medis terhadap pasien, menurut Waluyo membuat Imroatul meninggal. Berdasar keterangan rumah sakit yang merawatnya, anak pasangan Slamet dan Siti Naqiyah itu datang sudah dalam masa kritis.