BANYUWANGI - Macetnya aliran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banyuwangi khususnya di wilayah Banyuwangi kota terus berlanjut sampai sekarang. Tentu dengan belum lancarnya aliran air PDAM itu warga masih resah.
Sebab, air merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Toha, salah satu warga Kelurahan Lateng, menuturkan saluran air di rumahnya sampai saat ini masih sangat kecil. Bahkan, pada jam-jam sibuk, seperti pagi dan sore, air PDAM tidak mengalir. Kalaupun mengalir, volumenya airnya sangat kecil.
”Pukul 10.00 pagi sampai sore hidup, tapi airnya sak crut. Sangat kecil sekali. Pagi dan sore masih mati,” terangnya. Dengan matinya aliran air itu, dia terpaksa membuat sumur bor di rumahnya. Tentu tidak mudah mendapatkan air meski menggunakan sumur bor. Dia harus ngebor tanah sedalam empat meter agar air bisa keluar.