SILIRANGUNG - Tiga lokasi penambangan pasir ilegal ditutup Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Siliragung. Itu setelah salah satu pekerja, Gimun, 50, tewas tertimpa pohon yang ambruk Rabu lalu (21/10).
Gimun, warga Desa Barurejo, yang bekerja sebagai buruh di lokasi tambang pasir itu tewas di lokasi dengan luka cukup parah. “Di tutup setelah ada pekerja yang meninggal,” cetus Parman, 35, salah satu warga setempat.
Menurut Parman, lokasi penambangan pasir di daerahnya itu tidak pernah sepi. Banyak kendaraan berlalu lalang mengambil pasir setiap hari. “Tiba-tiba ada pohon ambruk dan mengenai Pak Gimun,” terangnya. Adanya buruh tambang pasir yang tewas itu langsung disikapi keras Forpimka Siliragung.
Pemilik tiga lokasi tambang pasir langsung dipanggil ke kantor kecamatan dan diminta menutup usahanya. “Mereka kita panggil dan membuat pernyataan ...