SEMENTARA itu, sebelum selamatan Tumpeng Sewu, warga Kemiren melakukan tradisi mepe kasur ( menjemur kasur) bareng di sepanjang jalan desa. Warga setempat percaya bahwa tradisi mepe kasur itu untuk menolak bala dan penyakit.
Ketua Masyarakat Adat Desa Kemiren, Suhaimi, mengatakan warga Desa Kemiren beranggapan bahwa penyakit datang dari tempat tidur. Sehingga, mereka mengeluarkan kasur dari dalam rumah lalu dijemur diluar agar terhindar dari segala macam penyakit.
Kasur dianggap sebagai benda yang sangat dekat dengan manusia. Sehingga wajib dibersihkan agar kotoran di kasur hilang, Uniknya, warna kasur yang dijemur warga Desa Kemiren itu seragam, yakni berwama merah dan hitam.
Kasur dengan warna merah-hitam itu adalah suatu benda yang wajib diberikan orang tua kepada anak perempuan setelah menikah. "Orang tua harus memberikan kasur merah-hitam ini ...