Kandang Ayam di Srono, Banyuwangi Terbakar, Sebanyak 28 Ribu Anak Ayam Berumur Lima Hari Mati Terpanggang
RadarBanyuwangi.id – Kandang ayam milik pasangan suami istri (pasutri) Hadi Mulyono, 51, dan Linda Ayu Febriana, 29, di Dusun Sumberwangi, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono habis terbakar pada Kamis (18/4) dini hari.
Api yang membakar itu diduga berasal dari tabung gas elpiji untuk penghangat suhu ayam bocor.
Dalam kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.20 itu, semua bangunan di kandang ayam habis terbakar.
Sedikitnya 28 ribu ekor ayam yang ada di kandang mati terpanggang, dan korban mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta.
Untuk memadamkan api, enam mobil dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi dikerahkan.
Baca Juga: Tragis, Santri Asal Licin Tewas Setelah Menabrak Truk Pertamina: Begini Kronologinya
“Ribuan ayam yang ada di kandang hampir separo mati, padahal usia ayam baru lima hari,” cetus salah satu karyawan kandang ayam, Tri Gempar Prayogo.
Sejak api diketahui mulai membesar, terang Gempar, ia bersama karyawan lainnya dan warga sudah berusaha memadamkan api.
Tapi, upayanya tidak membuahkan hasil. Petugas Damkarmat Banyuwangi yang datang setelah mendapat laporan, juga tidak mampu memadamkan api yang sudah membara.
“Kita berusaha memadamkan api agar tidak merembet ke kandang ayam yang berisi 28 ribu ekor itu, tapi tetap tidak bias,” cetusnya.
Pl. Kepala Dinas Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan melalui Kasi Penyelamatan Dan Evakuasi, Salam Bikwanto menyampaikan saat mendapat laporan ada kebakaran, petugas langsung meluncur ke lokasi.
Selain dari Mako Banyuwangi, Damkar dari Srono dan Genteng juga diterjunkan.
“Ada enam mobil Damkarmat dan 17 personel yang kami kerahkan untuk memadamkan api,” jelas Salam Bikwanto.
Baca Juga: Ini Alasan Maling yang Dihajar Massa dan Motornya Habis Dibakar Nekat Curi Ponsel: Kini Terancam Hukum 7 Tahun Penjara
Page 2
Herry Siswanto, Koordinator Damkarmat Sektor Srono, Herry Siswanto menambahkan, api yang membakar kandang ayam itu berhasil dipadamkan setelah tim berjibaku melawan si jago merah.
“Api berhasil padam tiga jam setelah kita berjuang, ini atas kerja sama tim damkar,” cetusnya saat di lokasi kebakaran.
Berdasarkan keterangan dari petugas PLN, jelas dia, kebakaran itu tersebut diduga akibat kebocoran tabung gas elpiji yang berada di kandang ayam.
Gas itu digunakan untuk penghangat suhu ribuan ayam yang masih berusia lima hari. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Baca Juga: Owner Supermarket Ternama di Banyuwangi Resmi Kenakan Rompi Oranye Satreskrim Polresta Banyuwangi, Ini Masalah yang Menjeratnya
“Ribuan ayam mati terpanggang, kerugian sekitar Rp 500 juta,” cetusnya.
Upaya pemadaman api yang terus membara itu, terbantu saat petugas Damkarmat berjuang memadamkan api, tiba-tiba turun hujan deras.
“Meski api sudah mati, untuk memastikan api benar-benar padam kita lakukan pendinginan,” ungkapnya.
Kapolsek Srono, AKP Hendri Christianto menyampaikan penyebab kebakaran masih dilakukan penyelidikan. Tapi dari informasi awal di lokasi kejadian, menyebutkan sumber api bermula dari kebocoran tabung gas elpiji yang digunakan sebagai penghangat suhu anak ayam.
Baca Juga: Dari Peternak Stabil, Harga Telur di Pasar Genteng Banyuwangi Bertahan: per Kilo Rp 25 Ribu
“Untuk penyebab pastinya, kami masih melakukan penyelidikan. Petugas PLN juga melakukan pemeriksaan mengenai adanya dugaan korsleting aliran listrik di kandang ayam tersebut,” terang Kapolsek.
Mengenai kerugian akibat kebakaran kandang ayam itu, Kapolsek menyebut ditaksir mencapai Rp 500 juta.
Sebab, bangunan kandang ayam ludes terbakar termasuk 28 ribu ekor ayam.
“Hanya sebagian kecil saja yang bisa diselamatkan,” tandasnya.(ddy/abi)
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Kandang ayam milik pasangan suami istri (pasutri) Hadi Mulyono, 51, dan Linda Ayu Febriana, 29, di Dusun Sumberwangi, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono habis terbakar pada Kamis (18/4) dini hari.
Api yang membakar itu diduga berasal dari tabung gas elpiji untuk penghangat suhu ayam bocor.
Dalam kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.20 itu, semua bangunan di kandang ayam habis terbakar.
Sedikitnya 28 ribu ekor ayam yang ada di kandang mati terpanggang, dan korban mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta.
Untuk memadamkan api, enam mobil dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi dikerahkan.
Baca Juga: Tragis, Santri Asal Licin Tewas Setelah Menabrak Truk Pertamina: Begini Kronologinya
“Ribuan ayam yang ada di kandang hampir separo mati, padahal usia ayam baru lima hari,” cetus salah satu karyawan kandang ayam, Tri Gempar Prayogo.
Sejak api diketahui mulai membesar, terang Gempar, ia bersama karyawan lainnya dan warga sudah berusaha memadamkan api.
Tapi, upayanya tidak membuahkan hasil. Petugas Damkarmat Banyuwangi yang datang setelah mendapat laporan, juga tidak mampu memadamkan api yang sudah membara.
“Kita berusaha memadamkan api agar tidak merembet ke kandang ayam yang berisi 28 ribu ekor itu, tapi tetap tidak bias,” cetusnya.
Pl. Kepala Dinas Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan melalui Kasi Penyelamatan Dan Evakuasi, Salam Bikwanto menyampaikan saat mendapat laporan ada kebakaran, petugas langsung meluncur ke lokasi.
Selain dari Mako Banyuwangi, Damkar dari Srono dan Genteng juga diterjunkan.
“Ada enam mobil Damkarmat dan 17 personel yang kami kerahkan untuk memadamkan api,” jelas Salam Bikwanto.
Baca Juga: Ini Alasan Maling yang Dihajar Massa dan Motornya Habis Dibakar Nekat Curi Ponsel: Kini Terancam Hukum 7 Tahun Penjara
https://www.kabarbanyuwangi.info/kandang-ayam-di-srono-banyuwangi-terbakar-sebanyak-28-ribu-anak-ayam-berumur-lima-hari-mati-terpanggang.html