RadarBanyuwangi.id-Jalur Gumitir merupakan jalan utama masuk ke Kabupaten Banyuwangi dari arah selatan melalui Kabupaten Jember.
Jalannya berliku-liku, karena ada banyak belokan tajam disertai tanjakan dan turunan yang curam.
Baca Juga: Dapat Kiriman dari Laut, Pantai Blimbingsari Banyuwangi Jadi Nggak Enak Dilihat: Ternyata Ini Penyebabnya
Kawasan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Jember ini memiliki medan jalan yang berbahaya, karena diapit jurang dan tebing yang rawan longsor di musim hujan.
Pengendara yang melintas butuh konsentrasi dan kewaspadaan yang tinggi jika tidak ingin celaka di jalur tengkorak ini.
Info terbaru dari jalur Gumitir telah ditemukan retakan jalan aspal di beberapa titik yang dinilai rawan dan berbahaya jika meluas ketika terkena tekanan kendaraan berat.
Baca Juga: Lumpur Mengendap di Jalur Menuju Gumitir, Polisi Sempat Berlakukan Buka Tutup Jalan
Lokasi retakan di jalur Gumitir tampak dijaga aparat kepolisian dari Polsek Kalibaru pada Sabtu, 20 April 2024.
Petugas kepolisian tak hanya stand by untuk memantau situasi dan kondisi keretakan jalan, tetapi juga sesekali tampak mengatur lalu lintas.
Satlantas Polresta Banyuwangi di laman instagram @polantas_banyuwangi telah memposting flyer larangan bagi kendaraan berat melintas di jalur Gumitir pada Sabtu, 20 April 2024.
Dok. Radar Jember Waspada melintas di jalur Gumitir karena banyak tikungan tajam dan rawan terjadi longsor di musim hujan. (Radar Jember)
Disebutkan dalam unggahan tersebut bahwa kendaraan bersumbu 3 atau muatan 32 ton ke atas dilarang melintas di jalur Gumitir, karena adanya retakan pada badan dan bahu jalan pada jalur nasional III Km 36.800 Jember-Banyuwangi, tepatnya di tikungan Mbah Singo.
Diimbau juga kepada pengendara roda 2 dan roda 4 mohon meningkatkan kewaspadaan dan patuhi batasan kecepatan demi keselamatan bersama di jalan.
"Imbauan guys! Bagi kendaraan bersumbu 3 ke atas atau 32 ton ke atas, untuk tidak melewati jalur Gumitir dikarenakan kondisi jalan yang kurang stabil dan mengalami keretakan di beberapa titik badan jalan yang dapat menimbulkan adanya lahan longsor," tulis @polantas_banyuwangi di kolom keterangan instagramnya.
Page 2
Baca Juga: Berswafoto, Turis Wanita Asal China Tewas Akibat Terjatuh ke Jurang Gunung Ijen Setinggi 75 Meter
Imbauan itu ditanggapi beragam oleh netizen di kolom komentar IG @polantas_banyuwangi.
"Masih aman apa tidak min, untuk dilalui kendaraan?," tanya @Bambang_Aryawan.
Dijawab oleh @polantas_banyuwangi bahwa masih aman dilalui kendaraan kecil, namun diminta tetap waspada dan hati-hati saat melintas di jalur Gumitir.
"Langsung buat banner yang besar di Pelabuhan Ketapang, biar tidak belok kiri turun kapal," usul @wong_glenmore.
Berbeda lagi usul @jeanu_r yang meminta aparat stand by di dua arah, baik yang di Banyuwangi maupun Jember.
Baca Juga: Ini yang Paling Ditakuti Anak-Anak Logam di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
"Kalau ada yang maksa lewat bisa disuruh putar balik. Kalau tidak ada aparat, jalan bisa ambrol," imbuh @jeanu_r di kolom komentar IG @polantas_banyuwangi.
Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Amar Hadi Susilo dalam postingan di laman IG @polantas_banyuwangi menegaskan bahwa keselamatan bukanlah pilihan opsional, melainkan tanggung jawab setiap pengemudi. (irw)
Page 3
RadarBanyuwangi.id-Jalur Gumitir merupakan jalan utama masuk ke Kabupaten Banyuwangi dari arah selatan melalui Kabupaten Jember.
Jalannya berliku-liku, karena ada banyak belokan tajam disertai tanjakan dan turunan yang curam.
Baca Juga: Dapat Kiriman dari Laut, Pantai Blimbingsari Banyuwangi Jadi Nggak Enak Dilihat: Ternyata Ini Penyebabnya
Kawasan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Jember ini memiliki medan jalan yang berbahaya, karena diapit jurang dan tebing yang rawan longsor di musim hujan.
Pengendara yang melintas butuh konsentrasi dan kewaspadaan yang tinggi jika tidak ingin celaka di jalur tengkorak ini.
Info terbaru dari jalur Gumitir telah ditemukan retakan jalan aspal di beberapa titik yang dinilai rawan dan berbahaya jika meluas ketika terkena tekanan kendaraan berat.
Baca Juga: Lumpur Mengendap di Jalur Menuju Gumitir, Polisi Sempat Berlakukan Buka Tutup Jalan
Lokasi retakan di jalur Gumitir tampak dijaga aparat kepolisian dari Polsek Kalibaru pada Sabtu, 20 April 2024.
Petugas kepolisian tak hanya stand by untuk memantau situasi dan kondisi keretakan jalan, tetapi juga sesekali tampak mengatur lalu lintas.
Satlantas Polresta Banyuwangi di laman instagram @polantas_banyuwangi telah memposting flyer larangan bagi kendaraan berat melintas di jalur Gumitir pada Sabtu, 20 April 2024.
Dok. Radar Jember Waspada melintas di jalur Gumitir karena banyak tikungan tajam dan rawan terjadi longsor di musim hujan. (Radar Jember)
Disebutkan dalam unggahan tersebut bahwa kendaraan bersumbu 3 atau muatan 32 ton ke atas dilarang melintas di jalur Gumitir, karena adanya retakan pada badan dan bahu jalan pada jalur nasional III Km 36.800 Jember-Banyuwangi, tepatnya di tikungan Mbah Singo.
Diimbau juga kepada pengendara roda 2 dan roda 4 mohon meningkatkan kewaspadaan dan patuhi batasan kecepatan demi keselamatan bersama di jalan.
"Imbauan guys! Bagi kendaraan bersumbu 3 ke atas atau 32 ton ke atas, untuk tidak melewati jalur Gumitir dikarenakan kondisi jalan yang kurang stabil dan mengalami keretakan di beberapa titik badan jalan yang dapat menimbulkan adanya lahan longsor," tulis @polantas_banyuwangi di kolom keterangan instagramnya.
https://www.kabarbanyuwangi.info/awas-jalur-gumitir-banyak-retakan-satlantas-polresta-banyuwangi-larang-truk-besar-melintas.html