KAWASAN di sekitar jembatan Wiroguno, Desa/Kecamatan Gambiran, selintas memang tidak beda dengan daerah lainnya. Tapi kalau masuk ke sudut-sudut rumah warga, akan sedikit beda karena di setiap rumah terlihat tumpukan batu sungai berukuran cukup besar.
Di lingkungan Dusun Krajan 2, Desa Gambiran, selama ini dikenal dengan produksi cobek batu. Warga yang ada di kampung itu, banyak yang memahat bongkahan batu menjadi perkakas dapur. Sore kemarin (3/2), di belakang rumahnya, Suprapto, 56, tampak lihai me mainkan palu dan alat penancal (paku) untuk memipihkan batu sungai.
Satu Kampung Perajin Cobek Sejak 30 Tahun Lalu
Reviewed by Dwi
on
19.54.00
Rating: