BANYUWANGI – Tunggakan rekening listrik PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) persero pada bulan Oktober membengkak menjadi Rp 10 miliar dari bulan sebelumnya. Pada bulan September, tunggakan rekening listrik hanya sekitar Rp 4 miliar saja.
Tunggakan rekening listrik itu membengkak karena ada salah satu industri besar yang mokong bayar rekening pada bulan Oktober hingga Rp 6 miliar. Besarnya tunggakan itu dinilai mengganggu kinerja keuangan PLN.
Manager PLN area Banyuwangi Dwi Alfan Junaedi melalui Asisten Manager Pelayanan Administrasi, Didik Hendro Utomo, PLN telah melakukan pendekatan pada pelanggan dengan jumlah kebutuhan listrik fantastis tersebut untuk mencari jalan keluar.
“Kita sudah duduk bersama untuk membicarakan hal ini. PLN memberi toleransi. Namun tetap ada batasnya,” terang Didik. Didik mengungkapkan, jika industri dengan pemakaian...